Apakah Anda gemar nongkrong di sebuah cafe?, ataukah belum pernah sekalipun datang dan menikmati suasana di sebuah cafe?
Jika Anda diundang oleh rekan Anda untuk melakukan pertemuan di sebuah cafe, apa yang akan Anda bayangkan pertama kali menginjakkan kaki di tempat tersebut. Tentu berharap yang akan membuat anda nyaman untuk menghabiskan waktu Anda bukan?
Cafe adalah sebuah tempat yang di era saat ini menjadi alternatif paling efektif dan sering menjadi pilihan bagi sebagian besar remaja hingga orang dewasa untuk sekedar nongkrong bersama teman atau keluarga. Sebuah pertemuan yang membahas hal-hal ringan seputar pekerjaan, sekolah, bisnis hingga perkenalan, "temu darat", arisan dsb.
Tempat duduk dan suasana yang nyaman untuk perbincangan, menu-menu minuman dan makanan ringan yang enak namun tidak terlalu mahal, pelayanan yang ramah dan sigap, interior dan eksterior yang terkonsep menarik, tentu menjadi harapan bagi calon pengunjung yang akan menentukan cafe yang tepat bagi kehadirannya.
Yang namanya Cafe, tentu sejak pertama kehadirannya tidak akan lepas dari sajian minuman yang berbahan dasar kopi. Meskipun saat ini tidak seluruh cafe harus menyediakan minuman kopi di dalam buku menunya. Namun kopi seakan menjadi Icon sebuah cafe yang selalu melekat di benak semua orang.
Bicara tentang minuman kopi, berarti identik dengan menghambat rasa kantuk dan penambah energi, yang berarti seringkali / kebanyakan dikonsumsi saat aktifitas malam hari. Jadi berarti pula cafe identik buka dan ramai dikunjungi di malam hari, di saat jam istirahat atau sepulang beraktifitas harian. Meskipun tidak selalu cafe buka pada / hanya malam hari, namun malam hari sering / kebanyakan menjadi jam yang dipilih oleh calon pengunjung untuk menghabiskan sisa waktu dengan beraktifitas sosial yang ringan, melepaskan penat setelah lelah seharian beraktifitas rutin.
Ada banyak cafe yang mencoba menarik pengunjung dan menciptakan pelanggannya dengan konsep yang unik, mulai dari interior, makanan dan minumannya, potongan harga, fasilitas tambahan seperti free Wifi, nonton bareng atau hiburan musik, hingga bekerja sama dengan pihak panitia acara sebagai sponsor tempat.
Tentu mempertahankan sebagai cafe yang berkualitas bagi pelanggan-pelanggannya tidaklah semudah mendapatkan calon pelanggannya. Diperlukan kreatifitas, inovasi dan perawatan yang tidak ala kadarnya. Tidak diukur dari seberapa besar pengeluaran dan permodalan yang dimiliki. Namun keseriusan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap pengunjungnya. Diperlukan akumulasi kritik dan saran dari pengunjung atas kepuasannya selama ini, baik secara tertulis maupun pertanyaan langsung. Tentu segera pula diperbaiki bila ada hal-hal yang perlu diperbaiki, agar segera menjadi semakin baik.

Keramahan dan kecepatan pelayanan tidak lepas pula dari penilaian. Tidaklah lucu jika kita sebagai pengunjung seakan enggan untuk menanyakan sesuatu kepada waiters karena sikapnya yang kurang bersahabat, mahal senyum, lusuh dan kumal karena terlihat sibuk, atau tak terlihat dari pandangan karena harus ikut sibuk bantu di dapur. Bahkan tidak sedap pula bila terjadi penyajian yang lama karena proses pembuatan yang bergiliran di belakang tanpa ada pemberitahuan kepada pengunjungnya berapa lama harus menunggu. Tentu hal ini akan langsung menurunkan selera untuk menikmati apa yang sudah dipesan dan dibayangkan sebelumnya.
Sajian minuman kopi, aneka makanan ringan dan aneka minuman menjadi perhatian pula bagi pengunjung. Tidak hanya dekorasi ruang dan kebersihan tempatnya saja, namun makanan dan minuman yang tersaji ala kadarnya, rasa yang tak seperti dibayangkan, serta perangkat saji yang ribet dan terlihat tak bersih, akan menjatuhkan nilai minat dari pengunjung. Kita sebagai pengunjung yang memesan apa yang sudah kita pilih di daftar menu, lalu membayangkan bakalan bisa mencicipi segala apa yang kita pesan akan sesuai dengan yang telah dibayangkan sebelumnya, ternyata rasanya yang tidak enak, meninggalkan rasa sesal dan kecewa.

Apalagi ditambah sajian yang ala kadarnya, karena misalkan untuk minta sendok aduk atau nambah gula saja harus beranjak dari tempat duduk ke kasir karena tidak disertakan dengan lengkap dan harus menunggu karena waiters nya masih sibuk. Terlebih kondisi gelas dan piring sajinya yang tampak kotor dan tampak berjamur. Sudah pasti kita engan untuk menikmatinya. Bukankah Cafe fungsinya adalah sebagai media atau fasilitas yang menjadi pilihan untuk menghabiskan sisa waktu kita yang berharga dengan rasa nyaman? Dan bukankah energi dan biaya yang kita sudah keluarkan jauh lebih dibandingkan kita dirumah dan menikmati apa saja yang bisa kita buat sendiri?
Untuk kita yang sudah terbiasa nongkrong di Cafe, tentu pilihan cafe yang nyaman dan pas untuk acara pertemuan yang akan kita adakan menjadi penilaian utama, disamping kemudahan akses jalan menuju cafe itu dijangkau. Tentu bila bicara tentang akses jalan, bukan berarti cafe yang berdiri di pinggir jalan utama dengan eksterior bangunan yang tidak mampu meredam kebisingan jalan raya bisa diterima baik, sudah tentu akan mengganggu kenyamanan kita bukan?

Cafe yang menawarkan konsep yang unik juga membuat pengunjung seperti kita menjadi penasaran untuk mencobanya, apalagi yang mampu memberikan sensasi bertematik sehingga menjadi tempat tujuan yang berbeda dari cafe-cafe yang lain. Misalkan Cafe bertema horor dengan interior dan sajian yang unik bagi penggemar film horor, atau cafe bertema musik jazz bagi penggemar musik jazz dengan sajian musik livenya, atau cafe dengan tema rooftop di ketinggian tertentu dengan pemandangan kerlap-kerlip lampu kota dan bangunan pencakar langit, atau cafe bertema pitstop bagi para pengunjung mall yang sedang beristirahat sebentar disela-sela waktu belanja, dan masih banyak lagi yang lain. Apalagi di era berkembangnya media sosial di dunia maya saat ini, aktifitas selfie seakan menjadi aktifitas wajib bagi pengunjung untuk menunjukkan eksistensinya di tengah kelompok sosialnya. Tentu sebuah cafe yang tanggap akan hal ini, aktifitas selfie pengunjung bisa menjadi iklan tak langsung yang mampu membangkitkan gairah calon pengunjung baru di dunia media sosial. Bayangkan bila foto yang terupload di media sosial itu tampak sajian diatas meja terlihat menarik, dipadu dengan interior yang keren, dikuatkan dengan senyum puas pemilik foto dan dibumbuhi dengan review yang menarik minat orang lain untuk ikut berkunjung seperti dirinya, bukankah itu iklan yang efektif dan gratis?

Harga menu yang ditawarkanpun menjadi pertimbangan pula bagi calon pengunjung untuk menetapkan pilihannya berkunjung. Terlebih bagi cafe yang mampu memberikan discount (potongan harga) di waktu-waktu tertentu dan di item-item popular yang digemari oleh banyak calon pelanggannya, misalnya buy 1 get 1 free untuk minuman kopi special. Disamping pula memberikan free pada item tertentu bagi pengunjung kelompok atau acara-acara khusus. Ini secara langsung akan memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan minat calon pengunjung untuk datang di cafe tersebut, dan sekaligus langkah promosi bagi produk-produk tertentu atau unggulan.
Yang pasti, cafe yang terpilih dan menarik untuk dikunjungi adalah yang mampu menawarkan dan menyajikan kenyamanan, kemudahan dan kepuasan bagi pengunjungnya. Yang secara tidak langsung akan ter"iklan"kan oleh para mantan pengunjung di kelompok sosialnya, sehingga mampu menggaet calon-calon pelanggan baru untuk menambah animo pengunjung, selain daripada menjaga stabilitas jumlah pengunjung dari para pelanggan setianya.

Dan terakhir yang juga penting adalah keamanan dari sebuah cafe. Rasa aman yang tercipta dari pengunjung yang duduk menikmati waktunya di tempat tersebut tentu tetap menjadi bagian yang terpenting untuk diperhatikan bagi pemiliknya. Fasilitas jaminan keamanan mulai dari tempat parkir, di dalam ruangan hingga fasilitas privat tentu menjadi penilaian pula bagi pengunjung untuk menempatkan dirinya di tempat tersebut. Tidak perlu berlebihan, cukup dengan adanya petugas parkir, satpam, penjaga pintu dan perangkat CCTV bisa menjadi pelengkap yang wajib disertakan pada sebuah cafe dengan kapasitas yang sedikit lebih besar. Agar ada pengawasan terhadap keberadaan segala hal yang berharga yang menyertai keberadaan pengunjung di cafe tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar