Popularitas Kopi Indonesia Dan Macamnya
Diposting oleh
Kris
|
Label:
Seputar Kopi
Eksportir kopi terbesar di dunia saat ini masih diduduki oleh Brasil. Indonesia berada di posisi kelima, di bawah Brasil, Vietnam, Kolombia, dan Jerman.
Jika membicarakan tentang kopi Indonesia yang sangat popular di dunia, tidak akan lepas dari Kopi Luwak dengan citarasanya yang terbaik dan menjadi salah satu favorit pecinta kopi di dunia. Kopi yang berasal dari kotoran hewan luwak ini masuk dalam kategori kopi elit yang mampu mengalahkan kopi merek Starbucks maupun dari Brasil.

Seiring dengan tren kopi luwak yang meroket, para petani kopi berbondong-bondong melakukan ternak hewan luwak. Dengan begitu diharapkan produksi kopi luwak makin besar dan bisa meningkatkan ekspor.
Kopi luwak yaitu buah kopi matang pohon yang dimakan oleh luwak (sejenis musang), kemudian dikeluarkan sebagai kotoran luwak tetapi biji-biji kopi tersebut tidak tercerna sehingga bentuknya masih dalam bentuk biji kopi. Jadi di dalam perut musang biji kopi mengalami proses fermentasi dan dikeluarkan lagi dalam bentuk biji bersama dengan kotoran Luwak. Selanjutnya biji kopi luwak dibersihkan dan diproses seperti kopi biasa.

Kopi luwak merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah komoditas kopi, di samping komoditas kopi biasa seperti kopi reguler Arabika dan kopi reguler Robusta. yang membedakan kopi luwak dengan biji kopi biasa adalah dimakan oleh Luwak (sejenis musang) dan di keluarkan dalam bentuk biji kopi, Sehingga aromanya lebih harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang lebih khas dan special.
Kopi luwak merupakan jenis biji kopi yang termahal di dunia, sehingga sampai masuk ke Guiness Book of Records. 4 tahun belakangan ini harga kopi luwak di pasar internasional semakin meningkat, bahkan mencapai US$ 500/kg bentuk biji kering (kadar air 11,5%). Bandingkan dengan harga kopi biasa kualitas nomor 1 yang hanya US$ 4,5/kg.

Kemasyhuran kopi luwak telah terkenal sampai kemancanegara, bahkan di Luar Negeri, terdapat kafe yang menjual kopi luwak (Civet Coffee) dengan harga yang mahal. sejak dahulu, sewaktu penjajahan Belanda kopi luwak sudah menempati posisi pasar paling atas, baik dilihat dari sisi rasa maupun harga. Hanya saja, karena dulu kualitas produk belum terjaga secara kontinyu, harganya meskipun berada di posisi tertinggi tidak bisa dikerek lebih tinggi lagi. Penyebab utamanya, kopi luwak 100% masih tergantung pada alam.
Popularitas kopi ini antara lain meningkat setelah masuk program TV terkenal di Amerika Serikat, Oprah Winfrey, dan dalam film The Bucket List. Di London, misalnya, harga secangkir kopi luwak bisa mencapai £60 atau sekitar Rp900.000 lebih untuk satu cangkir.

Namun banyak upaya pula untuk menjatuhkan kepopuleran kopi yang fenomenal ini. Seperti penyelidikan yang dilakukan wartawan BBC, Guy Lynn dan Chris Rogers, memperlihatkan bahwa musang-musang yang makan biji kopi tersebut dikurung dalam kandang. Dan para ahli yakin bahwa kopi luwak yang dijual di London diproduksi dari musang kandang walau dipromosikan sebagai kopi luwak yang berasal dari musang liar.
Guy Lynn dan Chris Rogers yang menyamar sebagai pembeli, antara lain berkunjung ke beberapa peternak di Takengon, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, maupun Sidikalang di Sumatra Utara, dan pengekspor kopi luwak di Medan. Mereka melaporkan musang-musang berada dalam kondisi kandang yang buruk dan bahkan ada musang yang dalam keadaan terluka.
Dr Neil D'Cruze, dari Masyarakat Perlindungan Hewan Dunia, yang menyaksikan video laporan menyatakan bahwa musang-musang itu berada dalam konsidi tertekan dan menyedihkan. Hewan liar ini memiliki perilaku yang mereka butuhkan dan harus diungkapkan. Kandangnya amat tandus, kotor, dan tidak ada tempat untuk memanjat," tutur Dr D'Cruze.

Sementara itu penulis buku Coffee: A Dark History, Tony Wild, mengungkapkan keyakinannya bahwa produk musang kandang masuk ke pasar London namun dijual sebagai produk alami walau tidak ada jaminan semuanya dari musang liar.
Selain isu pelanggaran atas perlakuan hewan oleh organisasi perlindungan hewan, juga munculnya kompetitor baru dari negara tetangga. Pesaingnya bernama Black Ivory Coffee juga hampir mirip prosesnya, bedanya biji kopinya dicerna terlebih dahulu oleh seekor gajah.

The Huffington Post (16/10/2012) menyebutkan hal ini mungkin saja terdengar aneh. Namun, hal ini benar-benar ada di The Anantara Hotel, Resorts, and Spa yang terletak di Thailand. Menurut pernyataan yang dikeluarkan hotel tersebut, sebuah penelitian mengindikasi bahwa saat dalam pencernaan, enzim usus gajah menghancurkan protein kopi. Karena protein tersebut bertanggung jawab atas rasa pahit dalam kopi, maka semakin sedikit protein rasa pahitnya makin hilang.
Hanya sekitar 50 kg biji kopi yang tersedia untuk dijual, dan setiap kg nya akan dihargai Rp 10.549.000. Jika dihitung satu cangkir kopi berharga sekitar Rp 480.000,00. Apa sebenarnya yang membuat kopi ini sangat mahal? Menurut Go Asia (16/10/2012), gajah-gajah ini berasal dari gajah yang diselamatkan dan 8% dari penjualan kopi akan dikembalikan kepada Golden Triangle Asian Elephant Foundation. Sebuah organiasasi untuk pelestarian gajah Asia. Gajah-gajah ini hanya diberi makan biji kopi Thai Arabica yang hanya tumbuh di ketinggian 5.000 kaki di atas permukaan laut. Dan gajah-gajah ini harus diberi makan lebih dari 32 kg biji kopi untuk memproduksi 1 kg biji kopi yang siap dikonsumsi manusia.

Sebenarnya tidak hanya kopi luwak yang keharumannya terkenal se-antero dunia. Jenis kopi khas Indonesia lainnya juga banyak yang sudah dikenal. Keberagaman cita rasa dan aroma kopi Indonesia yang berbeda-beda tiap daerah membuat komoditas ini diprediksi bakal cemerlang ke depannya. Perbedaan rasa dan aroma itu lantaran tekstur tanah di Tanah Air juga mempunyai kekhasannya tersendiri.
Sebelumnya, Indonesia dinobatkan sebagai surga kopi dunia dalam pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Seattle, Amerika Serikat (AS). Indonesia dinilai memiliki banyak jenis kopi yang tersebar dari seluruh daerah di Tanah Air. Karena banyaknya varian kopi kita, Indonesia mendapat predikat baru sebagai surga kopi dunia," kata Atase Perdagangan Indonesia Washington DC, Ni Made Ayu Marthini, seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Selasa (14/4).
Predikat tersebut diberikan oleh komunitas kopi spesial di AS ketika melihat 39 jenis varian kopi spesial terbaik asal berbagai daerah di Indonesia. Made mengatakan, dengan adanya predikat baru bagi Indonesia sebagai 'Surga Kopi Dunia', diharapkan mampu menaikkan ekspor kopi Indonesia ke AS. "Kami berharap ekspor kopi Indonesia terus meningkat," ujarnya.
Kopi Indonesia lainnya yang sangat popular karena citarasanya yang juara diantaranya;
1.Kopi Wamena (Papua)

Kopi Arabika Wamena tumbuh di lembah Baliem pegunungan Jayawijaya Wamena dengan ketinggian 1.600 mdpl tanpa menggunakan pupuk kimia, sehingga kopi ini merupakan kopi organik karena tumbuh subur secara alami. Para petani kopi dibina langsung oleh pemerintah daerah dari Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan Wamena dan juga dibantu oleh Amarta dari Amerika untuk mengolah hasil panen kopi mereka.
Sejak tahun 2008, kopi Arabika Wamena yang memiliki aroma dan citarasa unik, yang memiliki kadar asam yang rendah sehingga aman diminum bagi semua orang ini, telah diekspor ke Amerika Serikat sampai sekarang
2. Kopi Kintamani (Bali)

Di tangan petani kopi Kintamani, kopi bukan hanya sebatas rasa. Komoditas petani itu tidak lagi berdiri sendiri, tetapi mereka secara kreatif menyatukan kopi dalam nilai kekerabatan Bali, kreativitas-kekerabatan inilah yang membedakan mereka dengan petani kopi lain di tanah air. Perbukitan Kintamani penuh dengan kebun kopi yang membentang antara Tampaksiring hingga Singaraja, kira-kira sekitar 15.000 hektar.
Kopi Kintamani dihasilkan dari tanaman kopi arabika yang ditanam di dataran tinggi Kintamani dengan ketinggian diatas 900 mdpl. Kawasan Kintamani berada di lereng ggunung berapi Batur. Dengan jenis tanah Entisel dan Inceptisol (Regusol). Kawasan ini memiliki udara yang dingin dan kering dengan curah hujan 6-7 bulan per-tahun dan menghasilkan tanaman kopi arabika dari varietas terseleksi. Pohon kopi ditanam di bawah pohon penaung dan dikombinasikan dengan tanaman lain yang dikelola dengan pupuk organik. Gelondong merah dipetik secara manual dan dipilih dengan presentase minimal 95%. Kopi gelondong merah selanjutnya diolah secara basah, dengan fermentasi selama 12 jam atau 36 jam serta dikeringkan secara alami dengan cara menjemur.
3. Kopi Lampung

Kopi Lampung cukup pantas dikategorikan sebagai salah satu kopi terbaik Indonesia karena keistimewaan aroma dan rasanya yang khas. Jenis kopi yang dibudidayakan oleh kebanyakan petani kopi di daerah lampung adalah jenis Kopi Robusta. Sebagian besar perkebunan kopi Lampung di dataran tinggi Lampung merupakan perkebunan rakyat yang terpusat di daerah Lampung Tengah, Lampung Barat, dan daerah Tanggamus.
Kopi Liwa menjadi komoditas andalan Kab. Lampung Barat dimana setiap tahunnya mampu menghasilkan ratusan ton kopi dan ini merupakan mata pencaharian sebagian besar masyarakatnya yang tersebar di 25 kecamatan., sehingga daerah ini kerap daerah ini keraomdijiluki sebagau "negeri kopi",
Kopi Liwa diproduksi dalam dua aroma yaitu ginseng dan pinang.
4. Kopi Lintong, Mandaling, dan Sidikalang (Sumatra Utara)
Di Sumatera Utara terdapat tiga daerah penghasil kopi terbaik yaitu Lintongnihuta, Mandailing, dan Sidikalang.
Lintong diambil dari nama daerah di Lintong Nihuta, Kab. Humbang Husundutan, Tapanuli Utara. Kopi ini termasuk jenis kopi arabika dengan rasa mild namun kental, aroma yang wangi dan rasa asam yang khas, cocok bagi Anda yang gemar minum kopi tubruk atau espresso. Kopi ini secara kualitas cukup diakui, dimana salah satu produk yang memanfaatkannya adalah Starbuck.
Kopi Mandailing terkenal akan keistimewaan rasa, aroma dan kekentalannya. Kopi dengan varietas arabika mandailing yang tumbuh di sekitar Danau Toba diatas ketinggian 1500 mdpl ini diolah dan difermentasi fulk washed sehingga membuat kopi ini lebih spesial, alami, higienis dan tidak menyebabkan asam lambung naik. Karakter rasa dari kopi Mandailing secara umum lebih full body, medium acidity,msweet flavour dan fruith aroma. Saat ini para importir kopi dari berbagaumnegara seperti Jepang, Singapura dan Korea sudah melirik kopi ini.

Kopi Sidikalang sudah terkenal akan cita rasanya yang mantap, bahkan bukan hanya di dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri. Salah satu pesaing kenikmatan kopi Sidikalang adalah kopi brazil, yaitu salah satu kopi terbaik di dunia. Sidikalang adalah ibu kota Kabupaten Dairi, terletak di daerah pegunungan nan sejuk. Menurut para ahli kopi, kekhasan Kopi Sidikalang didapat dari kombinasi hawa dingin dan jenis tanah di kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Ada dua jenis kopi yang dibudidayakan yaitu robusta dan arabika, dimana luas perkebunan robusta di Kab. Dairi adalah 14.117 ha dengan produksi 6.750 ton pertahun, dan arabika dengab luas 5.771,5 ha dengan produksi 2.650 ton setiap tahunnya. Di Sumatera Utara terdapat tiga daerah penghasil kopi terbaik yaitu Lintongnihuta, Mandailing, dan Sidikalang.
5. Kopi Basemah (Sumatra Selatan)
Kopi Besemah adalah salah satu kopi yang paling digemari oleh penduduk di wilayah Sumatera Selatan, aroma dan rasanya yang gurih meninggalkan kesan tersendiri bagi penikmatnya. Mayoritas Kopi Besemah adalah jenis Robusta yang tumbuh di dataran tinggi di sekitar pegunungan & perbukitan. Yang paling terkenal dan dicari oleh penikmat kopi adalah Kopi Besemah yang berasal dari daerah Pagaralam yang tumbuh di perkebunan petani di sekitar lereng Gunung Dempo.
Kopi Robusta yang berasal dari Pagaralam ini sejak dulu dikenal istimewa karena aromanya. Wanginya sudah tercium, bahkan sebelum kopinya diseduh. Para petani kopi setempat mengatakan bahwa kopi Pagaralam adalah salah satu kopi favorit Ratu Yuliana pada jaman Belanda dulu. Ratu Yuliana memang seorang pencinta kopi, dan tak pernah melewatkan satu hari pun tanpa kopi. Di Pagaralam, ada sebuah kebun kopi yang khusus dibuat untuk menghasilkan biji kopi terbaik, dan hasil panennya seluruhya dikirim ke dapur istana Sang Ratu dari Belanda ini. Letak kebun kopi yang menjadi kebanggaan rakyat Pagaralam ini terletak di sekitar Simpang Padang Karet.
Selain itu ada juga Kopi Besemah dari daerah Kabupaten Muara Enim dan OKU Timur yang biasa disebut Kopi Semendo, juga dari seputar Kabupaten Lahat dan Empat Lawang meskipun jenis, aroma dan rasanya sama dengan Kopi Besemah dari daerah Pagaralam.
Tempat penjualan kopi ini tersebar di beberapa tempat di berbagai wilayah di Sumsel. Salah satunya yang cukup terkenal adalah di daerah pecinan yang berdiri sejak jaman Sriwijaya di Pasar 16 ilir. Kopi yang dipesan langsung dipanggang pada saat itu juga, dibungkus, dan siap untuk dinikmati atau untuk oleh-oleh.
6. Kopi Toraja (Sulawesi Selatan)

Kopi Toraja sebagian besar ditanam di perkebunan kecil milik pendududk di lereng-lereng gunung. Toraja sebagai penghasil kopi Torabikq dengan rasa khas (Toraja adalah gudang kopi terbesar di wilayah timur aIndonesia). Kopi Toraja memiliki citarasa yang berbeda dan khas, karena mutu kandungan tanah (soil) di pegunungan Sulsel ini membuat rasa kopi ini memiliki kesan tersendiri.
Kopi ini memiliki kandungan asam rendah dan memiliki body yang berat. Kopi ini juga dikenal dengan kopi celebes kalossi, yang diambil dari nama koloni Belanda untuk salah satu daerah di Sulawesi. Kopi ini termasuk jenis kopi Arabika yang profilnya mirip dengan kopi Sumatra. Aroma wangi kopi langsung tercium ketika membuka kemasan, meskipun tidak terlalu kuat. Rasanya ada sedikit rasa tanah yang menjadi nilai lebih kopi Toraja
7. Kopi Jawa

Java coffee adalah kopi yang sangat terkenal sehingga nama Jawa menjadi nama identitas untuk kopi. Kopi Jawa tidak memiliki bentuk yang sama dengan kopi Sumatra dan Sulawesi, cita rasa juga tidak terlalu kaya sebagaimana kopi dari Sumatra atau Sulawesi karena sebagian besar kopi Jawa diproses secara basah (wet process). Meskipun begitu, sebagian kopi Jawa mengeluarkan aroma tipis rempah sehingga membuatnya lebih baik dari jenis kopi lainnya. Kopi Jawa memiliki keasaman yang rendah dikombinasikan dengan kondisi tanah, suhu udara, cuaca, serta kelembaban udara.
Kopi Jawa yang paling terkenal adalah Jampit dan Blawan. Biji kopi Jawa yang tua (disebut old-brown) berbentuk besar, dan rendah kadar asam. Kopi ini dengan rasa kuat, pekat, rasa kopi manis. Produksi Kopi Jawa Arabika dipusatkan di tengah Pegunungan Ijen, di bagian ujung timur Pulau Jawa, dengan ketinggian pegunungan 1400 meter. Kopi ini dibudidayakan pertama kali oleh kolonial Belanda pada abad 18 pada perkebunan besar.
Istilah a Cup of Java muncul di dunia barat, hal ini mengesankan kopi Indonesia identik dengan Kopi Jawa, meskipun masih terdapat kopi nikmat lainnya seperti kopi Sumatera dan kopi Sulawesi. Kopi yang ditanam di Jawa Tengah pada umumnya adalah kopi Arabika, sedangkan di Jawa Timur, Kayu Mas, Blewan, dan Jampit pada umumnya adalah kopi Robusta. Di daerah pegunungan dari Jember hingga Banyuwangi terdapat banyak perkebunan kopi Arabika dan Robusta. Jember sudah dikenal dunia sebagai daerah penghasil kopi Jawa yang berkualitas dan nikmat.
Produksi kopi Jawa dari jenis kopi arabika yang terkenal di dunia telah membuat banyak pengusaha Jawa sukses berdagang kopi. Harga kopi arabika yang banyak diproduksi di Jawa lebih mahal daripada kopi robusta. Bahkan banyak negara di dunia terutama Amerika dan Eropa menyebut kopi identik Jawa.
8. Kopi Gayo (Aceh)

Saat ini di Aceh terdapat dua jenis kopi yang di budidayakan adalah kopi arabika dan kopi robusta. Dua jenis kopi Gayo yang sangat terkenal yaitu kopi Gayo (Arabika) dan kopi Ulee Kareeng (Robusta). Untuk kopi jenis Arabika umumnya dibudidayakan di wilayah dataran tinggi “Tanah Gayo”, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues, sedangkan di Kabupaten Pidie (terutama wilayah Tangse dan Geumpang) dan Aceh Barat lebih dominan dikembangkan oleh masyarakat disini berupa kopi jenis Robusta. Kopi Arabika agak besar dan berwarna hijau gelap, daunnya berbentuk oval, tinggi pohon mencapai tujuh meter. Namun di perkebunan kopi, tinggi pohon ini dijaga agar berkisar 2-3 meter. Tujuannya agar mudah saat di panen. Pohon kopi arabika mulai memproduksi buah pertamanya dalam tiga tahun. Lazimnya dahan tumbuh dari batang dengan panjang sekitar 15 cm. Dedaunan yang diatas lebih muda warnanya karena sinar matahari sedangkan dibawahnya lebih gelap. Tiap batang menampung 10-15 rangkaian bunga kecil yang akan menjadi buah kopi. Dari proses inilah kemudian muncul buah kopi disebut cherry, berbentuk oval, dua buah berdampingan.
Varietas Arabika mendominasi jenis kopi yang dikembangkan oleh para petani Kopi Gayo. Produksi kopi Arabika yang dihasilkan dari Tanah Gayo merupakan yang terbesar di Asia Kopi Gayo merupakan salah satu kopi khas Nusantara asal Aceh yang cukup banyak digemari oleh berbagai kalangan di dunia karena memiliki citarasa khas dengan ciri utama antara lain aroma dan perisa yang kompleks dan kekentalan yang kuat. Hal ini sudah diakui oleh seorang pakar uji cita rasa (cupper) kopi dunia, Chistopher Davidson.
Cita rasa kopi Gayo yang asli terdapat pada aroma kopi yang harum dan rasa gurih hampir tidak pahit. Bahkan ada juga yang berpendapat bahwa rasa kopi Gayo melebihi cita rasa kopi Blue Mountain yang berasal dari Jamaika.Kopi yang dihasilkan dari perkebunan rakyat di dataran tinggi (di ketinggian 1.000 - 1.700 m di atas permukaan laut) tersebut, kopi ditanam dengan cara organik tanpa bahan kimia sehingga kopi ini juga dikenal sebagai kopi hijau (ramah lingkungan). Kopi Gayo disebut-sebut sebagai kopi organik terbaik di dunia.
Kopi Gayo telah mendapat Fair Trade Certified™ dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi Gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geogafis) diserahkan oleh Menkumham. Kemudian pada Event Lelang Special Kopi Indonesia, 10 Oktober 2010 di Bali, kembali Kopi Arabika Gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score. International Conference on Coffee Science, Bali, Oktober 2010 menominasikan kopi Dataran Tinggi Gayo ini sebagai the Best No 1, dibanding kopi arabika yang berasal dari tempat lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)









1 komentar:
Trik Menang Domino99
Cara Menang Domino99
Tips Curang Domino99
Trik Curang Domino99
Cara Curang Domino99
Tips Menang Domino99
Posting Komentar